Pesona Mata Biru, dulu
stigma kini istimewa
Mereka jadi korban politik adu domba dari penjajah. Kini, keturunan bermata biru mulai dapat tempat istimewa sekaligus meluruhkan stigma.
Kita telah mengetahui bahwa Indonesia merupakan
salah satu negara yang paling lama dijajah oleh bangsa-bangsa luar. Daya magnet
yang paling kuat saat itu untuk datang menjajah Indonesia adalah kekayaan
rempah-rempahnya. Portugis merupakan salah satu negara yang masuk ke
Indonesia yang telah memasuki laut nusantara jauh sebelum bangsa lain
sebenuanya datang melempar sauh dan berlabuh. Merekalah manusia kulit putih
Eropa yang paling awal melakukan ekspedisi ke timur untuk mencapai dan
mengeksploitasi tanah kaya Nusantara terutama sesudah penaklukan atas Malaka
oleh Alfonso de Albuquerque. Pendudukan Malaka mendekatkan mereka ke Maluku,
daerah yang kaya hasil bumi khas negeri timur dimana segala rempah tumbuh dan
berpusat.
Di
Desa Kaimbulawa yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Lapara, ibu kota Siompu
Timur,
Kabupaten
Buton Selatan, Sulawesi Tenggara terdapat kelompok masyarakat yang memiliki
mata biru. Selain bermata biru ada juga yang berambut pirang seperti bangsa
Kaukasia atau Eropa. Untuk bertemu kelompok mata biru, harus menaklukkan
jalanan terjal hingga ke perbukitan di Kaimbulawa tempat mereka bermukim. Dan pulau Siompu bisa dijangkau lewat perjalanan laut dari
Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, dengan tujuan ke Kota Baubau, Pulau Buton.
Perjalanan itu butuh waktu enam jam dengan menumpang feri.
Dari Baubau, perjalanan berlanjut
dengan penyeberangan menuju Pulau Siompu--durasinya sekitar 30 menit bila
menumpang perahu cepat (speedboat).
Masyarakat
bermata biru ini menjadi bagian dari populasi 1.010 jiwa masyarakat Kaimbulawa.Pelaut
Portugis datang ke Nusantara pada abad 16 untuk berburu rempah.
Tujuan
mereka adalah Kepulauan Maluku yang menjadi rumah bagi tanaman primadona,
cengkeh
dan pala. La Ode Yusri mengatakan, para pelaut Portugis mula-mula melintasi
jalur utara, lewat Pulau Mindanao, Filipina. Namun, lantaran banyak aksi
perompak, Portugis mengalihkan rute pelayaran ke selatan.
Mereka
pun menemukan Pulau Buton dan dijadikan persinggahan bagi pelaut Portugis saat
menuju ke Maluku. Selama berlabuh,
mereka
mengisi perbekalan serta menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Buton.
Yang
unik dari si mata biru Dalam
situasi gelap, si mata biru punya penglihatan yang lebih baik dibanding
kebanyakan orang. Pupil mata mereka terlihat merah dalam gelap, seolah
memancarkan cahaya.
Komentar
Posting Komentar