Bau amis mulai menyergap dan menyengat dan tak jauh dari sana dijumpai tulang-tulang
ikan besar dijemur di tepi jalan. Agak masuk ke dalam gang kecil para pembuat
ikan asin sibuk mengolah ikan yang sedang dijemur, seperti memisahkan kepala
hingga mensortir sesuai ukuran. Ya kali ini saya berada di Pengolahan ikan asin
Muara Angke, Ada puluhan pembuat ikan di sini sepertinya.
Dalam sehari industry ini bisa mengolah ikan
asin hampir mencapai lima ton dengan bahan baku 10 ton garam yang mampu
bertahan selama 15 hari.
Pengolahan ikan asin Muara Angke, adalah
salah satu Kawasan penghasil ikan asin atau ikan kering terbesar di Jakarta. Sentral
industri pengolahan ikan asin tersebut berada di blok pengasinan muara angke di
kelurahan kapuk, kecamatan penjaringan ,Jakarta utara
Muara angke adalah sebuah perkampungan
nelayan yang sangat ramai dan juga sebagai salah satu yang terbesar di wilayah
ibukota. Industry ini bahkan memasok sebagaian besar kebutuhan ikan bagi masyarakat
Jakarta dan sekitarnya.
Selain keberadaan nelayan tradisional, muara
angke juga menjadi tempat pemasaran ikan dari berbagai daerah di pulau jawa.
Saat memasuki area ini kalian akan langsung
melihat aktivitas warga yang sedang mengolah atau membelah ikan dan juga para
pekerja yang sedang melakukan proses pengeringan ikan asin dengan menjemur di
bawah terik matahari.
Saban musim di kawasan Muara Angke selalu
mengalami kendala terkena imbasnya, air laut naik menggenangi sejumlah ruas
jalan sehingga mobilitas pengendara dan pengguna jalan agak terganggu.
Hampir setiap hari kawasan Muara Angke sibuk
oleh bongkar muat tangkapan nelayan di pelabuhan hingga sentra penjualan ikan. Selain
pengolahan ikan asin, Muara Angke adalah sentra pasar ikan tangkap tradisional Di
sini banyak restoran yang menjual jasa membakar atau memasak ikan, sementara
pelancong atau wisatawan harus membeli ikannya di pasar ikan tak jauh dari
sana.
www.anakdolan.com
Bangga Mencintai Negeri ini INDONESIA. Dan Buanglah Sampah pada tempatnya!
This is a very hard job and I am simply amazed at how women can work here because these are simply abnormal working conditions.
BalasHapusYes to support their daily lives they are willing to do it
Hapus