Langsung ke konten utama

Candi Gedong Songo, Sejarah dan Misteri yang Dibalut dengan Pemandangan Alam yang Menakjubkan di Kota Semarang.


Jawa Tengah memang menyimpan banyak sekali potensi-potensi wisata budaya. Selain banyaknya pilihan candi-candi sebagai warisan budaya yang tersebar di sini, Anda juga bisa menemukan beberpa candi unik yang berbeda dari daerah lain.

Di Kabupaten Semarang salah satunya, yang menyimpan gugusan candi unik. Candi Hindu yang pada umumnya terpusat, di Candi Gedong Songo anda harus perpetualang menelusuri bukit untuk menjangkau semua total candinya.

Belum lagi beberapa misteri yang belum terungkap, seperti jumlah total candi yang konon ada Sembilan, tetapi wisatawan kadang hanya bisa melihatnya hingga candi ke lima.

“Candi Gedong Songo ini dibangun pada jaman Mataram kuno oleh Raja Putera Sanjaya. Coraknya Hindu, karena banyak arca-arca yang mengarah kesana, seperti Lingga Yoni,”

Selain Lingga Yoni, di Candi Gedong Songo ini Anda bisa menemukan banyak arca Dewa-Dewa Hindu, diantaranya arca Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahakala, Syiwa Mahadewa, Maharsi Agastya, Ganesha Durgamahesasuramardhani.

Sampai ke area Candi Gedong I, terlihat bangunan eksotis kecil ditengah altarnya yang luas. Mayoritas candi di sini memang memiliki altar yang luas. Konon fungsinga juga untuk peribadatan banyak orang.

Candi Gedong Songo belum diketahui kapan dibangunnya candi ini hingga sekarang, bahkan para arkeolog pun belum bisa memecahkan problem ini. Sehingga candi ini sampai sekarang masih sering dijadikan sebagai bahan penelitian di bidang arkeologi. Namun, ada beberapa yang berpendapat bahwa candi ini dibangun di masa pemerintahan dinasti Sanjaya Hindu di Jawa yaitu sekitar abad ke-8. Hal ini pun ditinjau dari segi bangunannya dan coraknya.







Nah! buat kau para traveler khusu nya traveler yang penikmat sejarah kamu tidak akan mati gaya bila jalan-jalan di jawa tengah. Kebudayaan Hindu yang pernah mencapai zaman keemasan begitu banyak meninggalkan jejak yang terawat sampai saat ini, jika boleh dibilang Jateng bisa disebut sebagai Negeri seribu candi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.

Saat kamu berkunjung ke Bali  pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita persembahkan.       Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip), dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Gebogan biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa U

Berebut 1000 anak tangga Bromo dan mengenal Alam indah nya Budaya Bromo.

@anakdolan Gunung bromo adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung bromo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja melainkan juga sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Gunung bromo tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena pemandangannya yang begitu menakjubkan nan eksotis. Bahkan wisatawan sengaja tinggal untuk beberapa hari disana karena merasa betah akan keelokan alamnya dan keramahan serta budaya masyarakatnya. Tapi yang bikin seru di tempat ini, pada saat liburan gunung Bromo menjadi ramai pengunjung yang bikin unik macetnya anak tangga gunung ini  1000 anak tangga di kawah gunung bromo ini menjadi Ritual kebiasaan untuk melihat indahnya kawah gunung Bromo. Hal seperti ini hampir setiap hari terjadi gmna tidak anak tangga ini jalan satu2 nya untuk menuju kawah gunung bromo disamping itu banyak orang tua atau lanjut umur kuat naik ke kawah bromo tersebut.Seru!! kan