Langsung ke konten utama

Mudik Jalur Selatan. Disambut 56 Pantai Cantik di Sepanjang Pansela


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempromosikan jalur pantai selatan (pansela) Jawa menjadi jalur alternatif arus mudik menjelang tahun 2018 ini. Jalur pansela Jawa terbentang sepanjang 1.405 kilometer mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sampai ke Jawa Tmur.

Jika pemudik berencana melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, nantinya melintasi obyek wisata pantai yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.

Inilah salah satu alasan Kementerian PUPR gencar menyosialisasikan para pemudik untuk menggunakan jalur pansela karena banyaknya obyek wisata di sana. Menurut data Kementerian PUPR, ada 13 obyek wisata pantai menarik yang bisa dikunjungi di sepanjang pansela Jawa Barat, yaitu Pantai Geopark dan Pantai Ujung Genteng di ruas jalan Surade, Kabupaten Sukabumi. Pantai Pulang Sawal atau dikenal sebagai Pantai Indrayanti terletak di kawasan pantai Sundak, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY. Pantai Pulang Sawal atau dikenal sebagai Pantai Indrayanti terletak di kawasan pantai Sundak, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY. Kemudian, ada Pantai Tegal Buleud di ruas jalan Tegal Buleud di kabupaten yang sama. Selanjutnya, pemudik bisa menikmati Pantai Arafa di ruas jalan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur. Masuk ke Kabupaten Cianjur, di ruas jalan Cilaki bisa ditemui Jembatan Cilaki yang merupakan jembatan penghubung dengan Kabupaten Garut. Berikutnya di Kabupaten Garut, ada Pantai Rancabuaya dan Pantai Guha di ruas jalan Rancabuaya, Cijayana; Pantai Cijayana di ruas jalan Cijayana; Pantai Sayang Heulang di ruas jalan Cialutereun; dan Pantai Santolo di ruas jalan Sp Cialutereun. Berlanjut ke Kabupaten Pangandaran, ada Pantai Mandasari di ruas jalan Kalapagenep, Pantai Batu Hiu di ruas jalan Pangandaran; dan Pantai Pangandaran yang berada di ruas jalan yang sama. Terakhir, terdapat Pantai Karangtawulan di sepanjang ruas jalan Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya. Masuk ke Provinsi Jawa Tengah, ada empat kabupaten yang menyajikan pemandangan pantai tidak kalah indahnya dari daerah lain.

Pantai Teluk Penyu Cilacap Pantai Teluk Penyu Cilacap Ada Pantai Teluk Penyu dan Pantai Nusakambangan di Kabupaten Cilacap, lalu di Kabupaten Kebumen tersuguh Pantai Menganti dan Pantai Bopong. Berikutnya ke Kabupaten Purworejo, pemudik bisa menikmati eloknya Pantai Jetis dan Pantai Jatimalang. Selanjutnya, di Kabupaten Wonogiri ada Pantai Nampu dan Waduk Gajahmungkur. Hingga akhirnya masuk ke Provinsi DIY, di sinilah obyek wisata terbanyak yang bisa ditemui, yaitu 36 pantai yang berada di wilayah tersebut. Untuk daftar lengkapnya sebagai berikut: Tiga pantai di Kabupaten Kulon Progo, yaitu Pantai Congot, Pantai Glagah, dan Pantai Trisik. Lalu di Kabupaten Bantul, keindahan tujuh pantai bisa dinikmati di sana, yakni Pantai Baru, Pantai Kuwaru, Pantai Goa Cemara, Pantai Samas, Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis. Pantai Goa Cemara di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta dipenuhi rimbun pohon cemara di kanan-kiri jalan dengan dahannya yang menjuntai saling bertemu membentuk gapura. Pantai Goa Cemara di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta dipenuhi rimbun pohon cemara di kanan-kiri jalan dengan dahannya yang menjuntai saling bertemu membentuk gapura. Berikutnya, lokasi pantai yang paling banyak berada di Kabupaten Gunung Kidul, yaitu 26 pantai. Rinciannya yakni Pantai Kesirat, Pantai Gesing, Pantai Ngulen, Pantai Ngedan, Pantai Nguyahan, Pantai Ngobaran, Pantai Torohudan, Pantai Ngrawah, Pantai Baron, dan Pantai Kukup. Selain itu, ada Pantai Sepanjang, Pantai Watu Kodok, Pantai Drini, Pantai Krakal, Pantai Sadranan, Pantai Sundak, Pantai Indrayanti, Pantai Seruni, Pantai Jogan, Pantai Nglambor, Pantai Siung, Pantai Watulumbung, Pantai Wediombo, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, dan Pantai Sadeng.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, promosi terhadap jalur pansela ini terus dilakukan antara lain karena banyak terdapat obyek wisata di sana. Para pemudik bisa menikmati moleknya pemandangan hamparan sawah, pegunungan, dan pantai sehingga sangat pantas untuk berfoto-foto dengan latar belakang yang menarik. “Kami promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga obyek wisatanya,”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.

Saat kamu berkunjung ke Bali  pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita persembahkan.       Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip), dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Gebogan biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa U

Berebut 1000 anak tangga Bromo dan mengenal Alam indah nya Budaya Bromo.

@anakdolan Gunung bromo adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung bromo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja melainkan juga sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Gunung bromo tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena pemandangannya yang begitu menakjubkan nan eksotis. Bahkan wisatawan sengaja tinggal untuk beberapa hari disana karena merasa betah akan keelokan alamnya dan keramahan serta budaya masyarakatnya. Tapi yang bikin seru di tempat ini, pada saat liburan gunung Bromo menjadi ramai pengunjung yang bikin unik macetnya anak tangga gunung ini  1000 anak tangga di kawah gunung bromo ini menjadi Ritual kebiasaan untuk melihat indahnya kawah gunung Bromo. Hal seperti ini hampir setiap hari terjadi gmna tidak anak tangga ini jalan satu2 nya untuk menuju kawah gunung bromo disamping itu banyak orang tua atau lanjut umur kuat naik ke kawah bromo tersebut.Seru!! kan