Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Traveling Membuat Saya Cinta Indonesia

Setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing. Bagi saya traveling adalah cara lain untuk memaknai hidup. IG @anakdolan Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang, traveling itu cuman ajang pamer-pameran. Ada yang bilang, traveling itu cuman habisin waktu saja. Memang niat tiap orang itu berbeda, bagaimana pribadi masing-masing menyikapinya seperti apa. Ada yang melakukan traveling hanya untuk kabur dari rutinitas, ada yang hanya ingin merilekskan pikiran, ada yang traveling untuk mencari inspirasi, bahkan ada yang melakukan traveling hanya agar mengikuti tren (ada). Jujur saja, pada awalnya saya terjun ke hobi traveling ini berawal dari tren "traveling" yang pada saat itu sedang booming di anak-anak muda. . Setelah menekuni banyak hobi sebelumnya mulai dari Belajar wayang beber, Photography, bahkan Touring (dulu sempet jadi bikers), pada waktu itu saya penasaran dan mencoba memulai perjalanan keluar kota, menuju tempat-tempa

Nikmatnya secangkir kopi dengan cerita nya.

Tradisi minum kopi sekarang bukan saja disukai oleh orang tua saja, anak-anak muda rupanya mulai memasukkan tradisi “ngopi” ini dalam aktivitas favoritnya. . Sebagai penikmat atau pecinta kopi, jika kita membaca sejarah panjang si hitam ini, mulai dari masuknya ke Indonesia hingga saat ini, maka kita akan menemukan sebuah cerita panjang tentang kesedihan dan kesengsaraan yang dialami para petani kopi pada masa penjajahan Belanda. Namun, dibalik penderitaan itu, Indonesia kemudian dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. . Selain perbedaan jenis kopi yang tumbuh di suatu daerah, perbedaan kopi nikmat juga bisa terjadi karena perjalanan panjang sejarah dan budaya di suatu tempat. Tingginya harga kopi bagi masyarakat kelas bawah di beberapa daerah di Indonesia menyebabkan mereka harus menyiasati cara minum kopi mereka. Biji kopi digabung dengan beras atau jagung saat disangrai, menjadikan persediaan kopi mereka ‘lebih banyak’ dari biji kopi yang ta