Langsung ke konten utama

"Tandur" Berjalan Mundur Dan Menata Masa Depan.

 Selamat siang!! kembali lagi bareng anakdolan. Musim hujan sudah mulai datang nih, saat saat seperti ini biasa yang di tunggu oleh petani apa itu?? Yah Tandur padi. Nah kali ini saya akan bercerita tentang Tandur Padi

Sebelum perang kemerdekaan, di Jawa petani menanam padi secara acak di sawah. Orang Jepang melihat bahwa hal itu merupakan salah satu sebab rendahnya tingkat produktivitas padi. Mereka memerintahkan petani untuk mengikuti cara Jepang.

Cara tanam ini dilakukan dengan berjalan membungkuk mundur. Oleh karena itu disebut tandur. Cara ini dilakukan agar benih padi yang telah ditanam tidak terinjak oleh kaki petani yang menanamnya. Cara menanamnya yaitu ibu jari, telunjuk, dan jari tengah memegang pangkal batang dekat akar benih lalu ditancapkan ke dalam tanah.

Benih padi tersebut ditanam di antara pertemuan garis lurus yang memanjang dan memotong pada satu petak sawah, sehingga tampak rapih dan berbaris sesuai dengan garis. Teknik tersebut membuahkan hasil, bahkan sampai hari ini masih tetap dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Sebagai negra agraris memang kita lebih menonjol di bidan pertanian sumber alam yang melimpah dan hasil bumi yang banyak, namun di era moderen seperti ini kenapa negara kita masih mengimpor beras dari luar negeri. Apakah negeri kita sudah kehilangan petani dan apakah negeri kita bukan negeri maritim lagi.

Perlu diketahui, pada masa penjajahan militer Jepang, petani menduduki status peringkat kedua (setelah Samurai), dalam buku Kurasawa, Aiko (1993). Secara teoritis petani pada masa itu memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada pedagang dan pengrajin, sekalipun kedudukan ekonomi mereka sesungguhnya yang terendah. (Diolah dari berbagai sumber) anakdolan Ayoo!!Dolan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.

Saat kamu berkunjung ke Bali  pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita persembahkan.       Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip), dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Gebogan biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa U

Berebut 1000 anak tangga Bromo dan mengenal Alam indah nya Budaya Bromo.

@anakdolan Gunung bromo adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung bromo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja melainkan juga sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Gunung bromo tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena pemandangannya yang begitu menakjubkan nan eksotis. Bahkan wisatawan sengaja tinggal untuk beberapa hari disana karena merasa betah akan keelokan alamnya dan keramahan serta budaya masyarakatnya. Tapi yang bikin seru di tempat ini, pada saat liburan gunung Bromo menjadi ramai pengunjung yang bikin unik macetnya anak tangga gunung ini  1000 anak tangga di kawah gunung bromo ini menjadi Ritual kebiasaan untuk melihat indahnya kawah gunung Bromo. Hal seperti ini hampir setiap hari terjadi gmna tidak anak tangga ini jalan satu2 nya untuk menuju kawah gunung bromo disamping itu banyak orang tua atau lanjut umur kuat naik ke kawah bromo tersebut.Seru!! kan