Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Kuliner Exstreme Kripik Belalang Goreng, Khas Gunung Kidul.

Halo Bro! apakabar? Riding bertemu jalur ekstrim menjadi hal yang menyenangkan dan mendebarkan bagi yang suka hobi menjelajah tempat wisata dengan Motor. Tapi kalau riding dan bertemu kuliner ekstrim?? Perjalanan riding gwe kali ini masih di Jogja yg istimewah, sekarang giliran gunung kidul yang gwe singahin. Kota yang terkenal dengan pesisir laut selatan nya dan Gunungkidul adalah destinasi wisata di Yogyakarta yang sedang naik daun, surganya pantai dan wisata minat khusus seperti river tubing, rafting, rock climbing dan surfing . tidak hanya menawarkan tempat yg eksotik pantai,hutan dan tebing nya, Gunung Kidul juga menawarkan daharan (makanan) yang exstreme dan cukup unik, yaitu belalang goreng atau walang goreng. Walaupun belum seterkenal gudeg dan angkringan jogja, belalang goreng merupakan makanan khas dari Gunung Kidul yang mulai banyak mencuri perhatian wisatawan saat berkunjung atau menjelajah kawasan Gunung Kidul. Belalang adalah jenis serangga herbivora yang

Napak Tilas Masa Kecil Presiden RI Sang Proklamator Soekarno. Di Situs Ndalem Pojok Kediri.

Siapa yang tidak mengenal sosok Bung Karno, Bapak Bangsa sekaligus Proklamator yang selalu dikenang warga Indonesia. Kini banyak kalangan mencari tahu kisah hidup dari bapak bangsa ini sehingga dari tempat-tempat tertentu yang identik dan mengisahkan kisah beliau selalu dipadati masyarakat. Ir. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai. lahir pada 6 Juni 1901 tak ada seorang pun mengira jika bayi yang dikenal dengan nama masa kecil nya "Koesna" atau Soekarno atau Bung Karno itu akan menentukan jalannya sejarah dan nasib bangsa Indonesia.

Tari Caci, Simbol dan Tarian Para Ksatria Dari Manggarai Flores

Saat mendengar kata “Caci” pasti terlintas dalam pikiran tentang cacian atau umpatan. Tapi bukan yang satu ini tentunya, Tarian caci memang berisi pertarungan menggunakan cambuk dan perisai antara dua penari yang saling melawan, namun nggak berarti cacian Tarian asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini adalah komunikasi antara Tuhan dan manusia. “Ca” berarti satu dan “Ci” berarti uji. Caci adalah simbol Tuhan, kesatuan, ibu pertiwi dan bapak langit Tari ini umumnya dimainkan saat syukuran musim panen, ritual tahun baru, upacara adat besar, juga dipentaskan saat menyambut tamu penting Tarian ini merupakan kesenian yang bermakna sebagai media bagi para lelaki Manggarai untuk membuktikan kejantanan baik segi keberanian maupun ketangkasan. Meskipun dalam bentuk pertarungan, kesenian ini memiliki pesan damai seperti semangat sportivitas, saling menghormati, dan diselesaikan tanpa dendam diantara mereka. Hal inilah yang menunjukan semangat dan jiwa persahabatan tertanam di dalam diri

Petani (Penyangga Tatanan Negara Indonesia)

Petani (Penyangga Tatanan Negara Indonesia) Masyarakat Indonesia sejak zaman dulu memang hobi banget untuk menyingkat istilah. Salah satu singkatan yang sering dijumpai yaitu  PETANI (Penyangga Tatanan Negara Indonesia). Kamu pasti baru tahu, kan? stilah ini pasti familiar di telingamu kan? Bahkan ada lagunya juga yang selalu dinyanyikan para mahasiswa saat demo. Nah, usut punya usut, istilah petani ini adalah singkatan dari Penyangga Tatanan Negara Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki lahan yang luas dan subur. Di era perjuangan menuju kemerdekaan, petani adalah profesi yang mendominasi. Saking pentingnya peran petani saat itu, Soekarno ingin mengangkat derajat petani untuk melawan penjajah. Presiden pertama Indonesia itu juga memberi istilah khusus untuk petani, yaitu Penyangga Tatanan Negara Indonesia. Istilah ini disampaikan Bung Karno pada 1952 saat menggalakkan swasembada pangan sebagai penjamin stabilitas nasional. Petani juga menjadi landasan

Pulau Hatta, Pulau kecil yang indah Sang Proklamator Indonesia

Kalau berkunjung ke Pulau Banda jangan lupa sempatkan hati kamu berkunjung di palau sang Proklamator ini.  YA Pulau Hatta merupakan sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 25 kilometer dari Kepulauan Banda. Pulau Hatta adalah satu di antara enam pulau yang ada di Kepulauan Banda yaitu Pulau Naira, Pulau Gunung Api, Pulau Banda Besar, Pulau Ai, dan Pulau Rhun. Pulau ini sebelumnya bernama Pulau Rozengain dan diberi nama Hatta, karena dulu Wakil Presiden Indonesia yang kedua   Mohammad Hatta pernah diasingkan di Banda Naira. Hal ini sebagai wujud penghormatan penduduk setempat pada sosok Bung Hatta yang dulu mengabdikan diri memberi pendidikan pada anak-anak di Banda Naira selama masa pengasingannya.   Pulau ini merupakan salah satu pulau yang dijadikan destinasi wisata oleh pemerintah setempat dan masuk kedalam pulau untuk trip Sailing Banda Neira.   Secara administratif Pulau Hatta masuk kedalam kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia.  Letak pul

Nostalgia Gulali, Jajanan Jadul yang Masih Diminati Hingga Kini

Ditengah jajanan modern yang kian menjamur, masih ada gulali sebagai jajanan tempo dulu yang terus bertahan. Jajanan yang pernah hits tahun 90-an memang kini kembali eksis untuk bernostalgia. Namun tentu saja jajanan gulali dulu dan sekarang berbeda. Kini terdapat gulali yang berbentuk rambut nenek dengan kemasan kekinian hingga yang masih bertahan dengan gulali ketradisionalannya. Di Indonesia, gulali mempunyai dua versi yang difavoritkan banyak orang. Versi pertama, pembuatannya menggunakan gula jawa hingga berwarna coklat kehitaman. Biasanya jajanan ini dicampur dengan kacang dan menghasilkan rasa unik. Sementara versi kedua, berupa gulali dengan gula pasir. Untuk jenis ini, pedagang biasa menggunakan campuran pewarna makanan  Dulu, jajanan ini biasanya yang paling dicari oleh anak-anak tapi saat ini, Jajanan gulali yang rasanya klasik ini cukup sulit dicari di zaman sekarang. Hal ini tidak lain karena kalah saing dengan aneka permen yang memiliki warna lebih menarik perhatian..