Saat kamu berkunjung ke Bali
pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di
atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut
dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan
rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat
Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti
perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita
persembahkan.
Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya
yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip),
dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud
persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta.
Gebogan
biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk
dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya
lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh
Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa
Ukurannya gebogan secara keseluruhan pun bermacam-macam, mulai dari setengah meter hingga satu meter. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk membuat gebogan tergantung ukuran dan buah yang digunakan, misalnya ukuran sedang butuh biaya sekitar Rp 300 ribu.
Tinggi rendahnya Gebogan /Pajegan tergantung dari keiklasan dan
kemampuan dari masing-masing individu membuat Gebogan, karena nilai dari
sebuah Gebogan/Pajegan tidaklah diukur dari tinggi atau rendahnya akan
tetapi dari keiklasan hati dalam menunjukkan rasa syukur. Dan selebihnya merupakan bentuk pengapresiasian seni.
Sehingga harus dapat dipahami khususnya bagi umat Hindu,
bahwa ketika ada upacara yadnya tidak dibenarkan adanya upaya kalau
untuk berlomba-lomba membuat gebogan hanya untuk dipamerkan kepada
orang lain apalagi sampai dipaksakan membeli buah dengan mencari utang
dan akhirnya mengkambing hitamkan agama. Karena hal seperti itu akan
mengurangi makna utama dari dibuatnya Gebongan dalam upacara yadnya
yaitu sebagai simbol persembahan dan rasa syukur kepada Tuhan atau Sang
Hyang Widhi Wasa.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika terdapat
penjelasan yang kurang tepat atau kurang lengkap, mohon dikoreksi
bersama. Suksma…
www.anakdolan.com Bangga Mencintai Negeri ini INDONESIA. Dan Buanglah Sampah pada tempatnya!
Rabu, 20 November 2019
Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.
About anakdolan
Unexpected Journey #anakdolan
WONDERLAND | HOMELAND | Kopi Susu Tubruk and Travel Journalism | #PhotographyMasukDESA | anakdolan@gmail.com
journalism
Label:
journalism
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Traditions are very important in the country because they allow us to understand our ancestors and try to become better than them and live more properly.
BalasHapus
Hapus47/5000
That's right, because this is the wealth of the country