Langsung ke konten utama

Traveling Membuat Saya Cinta Indonesia

Setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing. Bagi saya traveling adalah cara lain untuk memaknai hidup.
IG @anakdolan

Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang, traveling itu cuman ajang pamer-pameran. Ada yang bilang, traveling itu cuman habisin waktu saja. Memang niat tiap orang itu berbeda, bagaimana pribadi masing-masing menyikapinya seperti apa.

Ada yang melakukan traveling hanya untuk kabur dari rutinitas, ada yang hanya ingin merilekskan pikiran, ada yang traveling untuk mencari inspirasi, bahkan ada yang melakukan traveling hanya agar mengikuti tren (ada). Jujur saja, pada awalnya saya terjun ke hobi traveling ini berawal dari tren "traveling" yang pada saat itu sedang booming di anak-anak muda.
.
Setelah menekuni banyak hobi sebelumnya mulai dari Belajar wayang beber, Photography, bahkan Touring (dulu sempet jadi bikers), pada waktu itu saya penasaran dan mencoba memulai perjalanan keluar kota, menuju tempat-tempat wisata hits, dan pastinya upload foto ga ketinggalan. Tapi seiring waktu berjalan, 5 tahun hobi ini telah saya tekuni dan saya jalani, ternyata makna dari "traveling" sendiri itu lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya.


.
Traveling itu bagi saya bukan hanya kesenangan semata saat perjalanan, tetapi perjalanan itulah yang memberikan pengalaman hidup paling berharga dalam hidup saya. Dari perjalanan itulah saya mendapatkan pengalaman dari apa yang terjadi saat perjalanan.
.
Ternyata "Traveling" adalah salah satu perintah juga dari Allah (Islam)

Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menginspirasi para pendahulu kita melakukan perjalanan jauh, contohnya ayat 15 surat Al-Mulk: “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”


Pemaknaan terhadap kegiatan jalan-jalan semakin dapat saya serap. Ternyata traveling membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Lebih baik secara sosial dan pengembangan diri saya. Sampai detik ini saya dapat menyimpulkan beberapa alasan mengapa saya berpergian. Khususnya pengalaman traveling keliling Indonesia. Saya ingin membagikan sedikit motivasi saya untuk traveling. Apa aja sih alasan saya traveling? 

1. Traveling Membuat Saya Cinta Indonesia
Kutipan dari Soe Hok Gie, seorang aktifis mahasiswa era 60-an yang berbunyi “Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan objeknya. dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.” inilah yang menjadi alasan pertama saya terinspirasi untuk traveling. Bagi saya, Indonesia dengan segala keindahannya, pasti tersimpan berbagai hal yang unik di baliknya. Sudah tentu jika Indonesia indah maka saya akan mencintai Indonesia. Mencintai Indonesia salah satunya dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah, yaitu menjaga kebersihan tempat wisata. So simple! Di balik keindahan semesta Indonesia, sudah pasti ada kehidupan. Mengenal masyarakat Indonesia dari dekat membangkitkan rasa ke-Indonesia-an saya. Melalui panca indera yang saya miliki, saya dapat lebih dekat dengan masyarakat, Tidak hanya dengan slogan-slogan ajakan untuk mencintai Indonesia.

2. Traveling Membuat Sehat

Saya memiliki minat khusus untuk mengeksplorasi alam Indonesia. Namun bukan berarti tidak berminat terhadap budaya. Melalui traveling seperti mendaki gunung, bersepeda, dan wisata pantai, saya dapat menikmati udara yang bersih. Kesehatan yang didapat melalui traveling juga dapat saya dapatkan ketika akan mempersiapkan fisik sebelum memulai perjalanan. Tidak dapat dipungkiri, traveling memerlukan fisik yang prima. Maka dari itu saya melakukan latihan fisik seperti jogging, berenang, dan muscle strenght. Contoh lainnya ketika saya mendaki gunung, sinar matahari pagi adalah hal yang dinantikan. Seperti yang sudah banyak sobat traveler ketahui, sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin. Hal-hal itulah yang memotivasi saya untuk terus berpergian.

3. Traveling Membuat Banyak Teman

Banyak teman, banyak rezeki. Itulah keuntungan yang saya dapatkan jika traveling. Setiap saya berpergian, saya selalu menyempatkan untuk mampir ke tempat teman. Dari sana, saya mendapatkan teman baru. Setelah itu, saya terus menjalin komunikasi agar dapat main kembali jika pergi ke sana. Pasca traveling, tak lupa saya menuliskan cerita perjalanan yang berisi pengalaman, tips, dan hal lainnya. Melalui cerita perjalanan yang ditulis dalam blog atau media lainnya tersebut, saya dapat berinteraksi dengan pengguna media sosial melalui kolom komentar. Media-media tersebut dapat menambah teman untuk berbagi pengetahuan dan hal lainnya. Apalagi untuk mengirit ongkos ketika traveling, siapa yang tak mau.

4. Traveling Ajang Belajar Mengembangkan Diri

Belajar bagi saya tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas. Saya berpendapat selain kemampuan akademis (Hard Skills) yang dikejar, kemampuan non akademis (Soft Skills) tak kalah pentingnya. Bagi saya kemampuan non akademis seperti adaptasi merupakan hal yang dibutuhkan selain kepandaian. Karena adaptasi adalah modal pertama untuk bersosialisasi lebih lanjut. Dalam traveling, kemampuan beradaptasi dapat diasah. Ketika traveling, pasti sobat traveler akan bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki karakter yang berbeda. Cara pandang yang dimiliki pun berbeda. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi seorang traveler. Bagaimana menyikapi perbedaan yang ada. Untuk itu dibutuhkan kemampuan berkomunikasi, menghargai dan menghormati. Selain itu traveling juga dapat melatih kesabaran untuk menghadapi segala hal yang terjadi. Percaya diri adalah tujuan lain saya traveling. Itulah hal-hal yang membuat saya bersemangat untuk belajar mengembangkan diri.

5. Traveling Menghasilkan Uang

Loh kok bisa? Alasan saya tersebut pasti aneh dalam bayangan sobat traveler. Bagaimana tidak, traveling membutuhkan uang untuk transportasi, makan, oleh-oleh dan kebutuhan lainnya. Namun sobat traveler juga dapat menghasilkan uang dari traveling. Salah satu caranya adalah mengirimkan tulisan perjalanan ke media-media. Media cetak atau pun online pasti memiliki rubrik wisata. Nah, rubrik tersebut banyak membuka kesempatan untuk mengirimkan tulisan dan diberi penghargaan berupa uang. Hal itu yang salah satunya menjadi alasan kuat saya tetap berpergian. Karena setiap pulang traveling, saya dapat menghasilkan uang. Lumayan untuk ongkos perjalanan berikutnya.

6. Traveling Mengabadikan Hidup

Hidup adalah layaknya perjalanan. Perjalanan untuk mencapai tujuan. Salah satu tujuan hidup saya adalah keabadian yang tercatat sejarah. Melalui traveling, saya dapat mencatatkan sejarah melalui tulisan-tulisan perjalanan. Pengalaman ketika traveling adalah salah satu hal yang dapat diceritakan kepada anak cucu nanti. Seperti layaknya Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah dan tercatat, cerita itu tetap dibaca dan diceritakan sampai sekarang. Kutipan yang juga menginspirasi saya adalah dari seorang penulis legendaris Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer. Dia menyatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”  Bagi saya, traveling adalah salah satu cara untuk mengabadikan hidup, salah satunya dengan menulis cerita perjalanan.

Tulisan saya di atas adalah beberapa alasan mengapa saya traveling. Setiap orang pasti memiliki alasan yang berbeda. Traveling is a process to make our better than before. Jadi apa alasan sobat traveler melakukan traveling? Boleh lho sharing dengan saya. Alasan-alasan lain akan menambah pengetahuan bagi saya dan sobat traveler lainnya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.

Saat kamu berkunjung ke Bali  pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita persembahkan.       Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip), dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Gebogan biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa U

Berebut 1000 anak tangga Bromo dan mengenal Alam indah nya Budaya Bromo.

@anakdolan Gunung bromo adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung bromo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja melainkan juga sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Gunung bromo tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena pemandangannya yang begitu menakjubkan nan eksotis. Bahkan wisatawan sengaja tinggal untuk beberapa hari disana karena merasa betah akan keelokan alamnya dan keramahan serta budaya masyarakatnya. Tapi yang bikin seru di tempat ini, pada saat liburan gunung Bromo menjadi ramai pengunjung yang bikin unik macetnya anak tangga gunung ini  1000 anak tangga di kawah gunung bromo ini menjadi Ritual kebiasaan untuk melihat indahnya kawah gunung Bromo. Hal seperti ini hampir setiap hari terjadi gmna tidak anak tangga ini jalan satu2 nya untuk menuju kawah gunung bromo disamping itu banyak orang tua atau lanjut umur kuat naik ke kawah bromo tersebut.Seru!! kan