Setiap orang pasti memiliki pendapatnya masing-masing. Bagi saya traveling adalah cara lain untuk memaknai hidup.
Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang, traveling itu cuman ajang pamer-pameran. Ada yang bilang, traveling itu cuman habisin waktu saja. Memang niat tiap orang itu berbeda, bagaimana pribadi masing-masing menyikapinya seperti apa.
Ada yang melakukan traveling hanya untuk kabur dari rutinitas, ada yang hanya ingin merilekskan pikiran, ada yang traveling untuk mencari inspirasi, bahkan ada yang melakukan traveling hanya agar mengikuti tren (ada). Jujur saja, pada awalnya saya terjun ke hobi traveling ini berawal dari tren "traveling" yang pada saat itu sedang booming di anak-anak muda.
.
Setelah menekuni banyak hobi sebelumnya mulai dari Belajar wayang beber, Photography, bahkan Touring (dulu sempet jadi bikers), pada waktu itu saya penasaran dan mencoba memulai perjalanan keluar kota, menuju tempat-tempat wisata hits, dan pastinya upload foto ga ketinggalan. Tapi seiring waktu berjalan, 5 tahun hobi ini telah saya tekuni dan saya jalani, ternyata makna dari "traveling" sendiri itu lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya.
.
Traveling itu bagi saya bukan hanya kesenangan semata saat perjalanan, tetapi perjalanan itulah yang memberikan pengalaman hidup paling berharga dalam hidup saya. Dari perjalanan itulah saya mendapatkan pengalaman dari apa yang terjadi saat perjalanan.
.
Ternyata "Traveling" adalah salah satu perintah juga dari Allah (Islam)
Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menginspirasi para pendahulu kita melakukan perjalanan jauh, contohnya ayat 15 surat Al-Mulk: “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Pemaknaan terhadap kegiatan jalan-jalan semakin dapat saya serap. Ternyata traveling membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Lebih baik secara sosial dan pengembangan diri saya. Sampai detik ini saya dapat menyimpulkan beberapa alasan mengapa saya berpergian. Khususnya pengalaman traveling keliling Indonesia. Saya ingin membagikan sedikit motivasi saya untuk traveling. Apa aja sih alasan saya traveling?
IG @anakdolan |
Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang, traveling itu cuman ajang pamer-pameran. Ada yang bilang, traveling itu cuman habisin waktu saja. Memang niat tiap orang itu berbeda, bagaimana pribadi masing-masing menyikapinya seperti apa.
Ada yang melakukan traveling hanya untuk kabur dari rutinitas, ada yang hanya ingin merilekskan pikiran, ada yang traveling untuk mencari inspirasi, bahkan ada yang melakukan traveling hanya agar mengikuti tren (ada). Jujur saja, pada awalnya saya terjun ke hobi traveling ini berawal dari tren "traveling" yang pada saat itu sedang booming di anak-anak muda.
.
Setelah menekuni banyak hobi sebelumnya mulai dari Belajar wayang beber, Photography, bahkan Touring (dulu sempet jadi bikers), pada waktu itu saya penasaran dan mencoba memulai perjalanan keluar kota, menuju tempat-tempat wisata hits, dan pastinya upload foto ga ketinggalan. Tapi seiring waktu berjalan, 5 tahun hobi ini telah saya tekuni dan saya jalani, ternyata makna dari "traveling" sendiri itu lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya.
.
Traveling itu bagi saya bukan hanya kesenangan semata saat perjalanan, tetapi perjalanan itulah yang memberikan pengalaman hidup paling berharga dalam hidup saya. Dari perjalanan itulah saya mendapatkan pengalaman dari apa yang terjadi saat perjalanan.
.
Ternyata "Traveling" adalah salah satu perintah juga dari Allah (Islam)
Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menginspirasi para pendahulu kita melakukan perjalanan jauh, contohnya ayat 15 surat Al-Mulk: “Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Pemaknaan terhadap kegiatan jalan-jalan semakin dapat saya serap. Ternyata traveling membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Lebih baik secara sosial dan pengembangan diri saya. Sampai detik ini saya dapat menyimpulkan beberapa alasan mengapa saya berpergian. Khususnya pengalaman traveling keliling Indonesia. Saya ingin membagikan sedikit motivasi saya untuk traveling. Apa aja sih alasan saya traveling?
1. Traveling Membuat Saya Cinta Indonesia
Kutipan dari Soe Hok Gie, seorang aktifis mahasiswa era 60-an yang berbunyi “Seseorang
hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan
objeknya. dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan
mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.” inilah yang menjadi alasan pertama saya terinspirasi untuk traveling.
Bagi saya, Indonesia dengan segala keindahannya, pasti tersimpan
berbagai hal yang unik di baliknya. Sudah tentu jika Indonesia indah
maka saya akan mencintai Indonesia. Mencintai Indonesia salah satunya
dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah, yaitu menjaga kebersihan
tempat wisata. So simple! Di balik keindahan
semesta Indonesia, sudah pasti ada kehidupan. Mengenal masyarakat
Indonesia dari dekat membangkitkan rasa ke-Indonesia-an saya. Melalui
panca indera yang saya miliki, saya dapat lebih dekat dengan
masyarakat, Tidak hanya dengan slogan-slogan ajakan untuk mencintai
Indonesia.
2. Traveling Membuat Sehat
Saya memiliki minat khusus untuk mengeksplorasi alam Indonesia. Namun bukan berarti tidak berminat terhadap budaya. Melalui
traveling seperti mendaki gunung, bersepeda, dan wisata pantai, saya
dapat menikmati udara yang bersih. Kesehatan yang didapat melalui traveling juga dapat saya dapatkan ketika akan mempersiapkan fisik sebelum memulai perjalanan. Tidak dapat dipungkiri, traveling memerlukan fisik yang prima. Maka dari itu saya melakukan latihan fisik seperti jogging, berenang, dan muscle strenght. Contoh lainnya ketika saya mendaki gunung, sinar matahari pagi adalah hal yang dinantikan. Seperti yang sudah banyak sobat traveler ketahui, sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin. Hal-hal itulah yang memotivasi saya untuk terus berpergian.
3. Traveling Membuat Banyak Teman
Banyak teman, banyak rezeki. Itulah keuntungan yang saya dapatkan jika traveling.
Setiap saya berpergian, saya selalu menyempatkan untuk mampir ke tempat
teman. Dari sana, saya mendapatkan teman baru. Setelah itu, saya terus
menjalin komunikasi agar dapat main kembali jika pergi ke sana. Pasca traveling,
tak lupa saya menuliskan cerita perjalanan yang berisi pengalaman,
tips, dan hal lainnya. Melalui cerita perjalanan yang ditulis dalam blog
atau media lainnya tersebut, saya dapat berinteraksi dengan pengguna
media sosial melalui kolom komentar. Media-media tersebut dapat menambah
teman untuk berbagi pengetahuan dan hal lainnya. Apalagi untuk mengirit ongkos ketika traveling, siapa yang tak mau.
4. Traveling Ajang Belajar Mengembangkan Diri
Belajar bagi saya tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas. Saya berpendapat selain kemampuan akademis (Hard Skills) yang dikejar, kemampuan non akademis (Soft Skills) tak kalah pentingnya.
Bagi saya kemampuan non akademis seperti adaptasi merupakan hal yang
dibutuhkan selain kepandaian. Karena adaptasi adalah modal pertama untuk
bersosialisasi lebih lanjut. Dalam traveling, kemampuan beradaptasi dapat diasah. Ketika traveling, pasti sobat traveler
akan bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki karakter yang
berbeda. Cara pandang yang dimiliki pun berbeda. Hal ini merupakan
tantangan yang harus dihadapi seorang traveler. Bagaimana menyikapi perbedaan yang ada. Untuk itu dibutuhkan kemampuan berkomunikasi, menghargai dan menghormati. Selain itu traveling juga dapat melatih kesabaran untuk menghadapi segala hal yang terjadi. Percaya diri adalah tujuan lain saya traveling. Itulah hal-hal yang membuat saya bersemangat untuk belajar mengembangkan diri.
5. Traveling Menghasilkan Uang
Loh kok bisa? Alasan saya tersebut pasti aneh dalam bayangan sobat traveler. Bagaimana tidak, traveling membutuhkan uang untuk transportasi, makan, oleh-oleh dan kebutuhan lainnya. Namun sobat traveler juga dapat menghasilkan uang dari traveling.
Salah satu caranya adalah mengirimkan tulisan perjalanan ke
media-media. Media cetak atau pun online pasti memiliki rubrik wisata. Nah,
rubrik tersebut banyak membuka kesempatan untuk mengirimkan tulisan dan
diberi penghargaan berupa uang. Hal itu yang salah satunya menjadi
alasan kuat saya tetap berpergian. Karena setiap pulang traveling, saya dapat menghasilkan uang. Lumayan untuk ongkos perjalanan berikutnya.
6. Traveling Mengabadikan Hidup
Hidup adalah layaknya perjalanan. Perjalanan untuk mencapai tujuan. Salah satu tujuan hidup saya adalah keabadian yang tercatat sejarah. Melalui traveling,
saya dapat mencatatkan sejarah melalui tulisan-tulisan perjalanan.
Pengalaman ketika traveling adalah salah satu hal yang dapat diceritakan
kepada anak cucu nanti. Seperti layaknya Nabi Muhammad SAW
hijrah dari Mekkah ke Madinah dan tercatat, cerita itu tetap dibaca dan
diceritakan sampai sekarang. Kutipan yang juga menginspirasi saya adalah
dari seorang penulis legendaris Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer.
Dia menyatakan bahwa “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi
selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari
sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Bagi saya, traveling adalah salah satu cara untuk mengabadikan hidup, salah satunya dengan menulis cerita perjalanan.
Tulisan saya di atas adalah beberapa alasan mengapa saya traveling. Setiap orang pasti memiliki alasan yang berbeda. Traveling is a process to make our better than before. Jadi apa alasan sobat traveler melakukan traveling? Boleh lho sharing dengan saya. Alasan-alasan lain akan menambah pengetahuan bagi saya dan sobat traveler lainnya.
Komentar
Posting Komentar