Langsung ke konten utama

Melirik Keunikan Suku Bajo Indonesia.




  Banyak yang bilang kalau Indonesia itu merupakan salah satu negara yang sangat kaya. Kaya apa ya? Katanya sih kaya akan sumber daya alamnya. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, kalau memang Indonesia itu punya sumber daya alam yang berlimpah, harusnya sih Indonesia bisa menjadi salah satu negara maju di dunia. Tapi nyatanya? Hal tersebut sepertinya hanyalah sebuah mimpi belaka.
.
ah sudahlah saya gak mau membahas Indonesia yang sangat luas dan kaya ini, kaki ku terhenti di tempa yang indah ini, iya masih di Bajo. Menemukan hal baru dan belajar dari kulture mereka sangat indah serat makna kehidupan, seperti photo ini saya akan bercerita tradisi yang masih tersimpan di suku bajo, "PENGOBATAN GUTTA" atau suku bajo menyebutnya Gurita. Ada yang aneh saat aku melihatnya karena ini tidak biasa dilakukan dan hanya waktu-waktu tertentu, allhamdullilah saya masih diberi kesempatan untuk melihat langsung prosesi pengobatan ini. Gutta nama nya di ambil dari nama binatang laut gurita, pengobatan yang dilakukan untuk anak kecil agar tegar dan kuat untuk menjalani hidup ini meski tanpa ada orang tua yang mendapingi mereka, merubah hidup dan menemukan jati diri dalam hidupnya inilah alasan pengobatan gutta.
.
Aku bertanya kenapa mama? anak itu harus di obati dengan cara gutta, atau mungkin dia sakit?
"mama : Tidak sakit tapi di baru di tinggal kedua orang tua nya meninggal dan kita tidak mau melihat dia murung dengan kesedihan. Kita inngin dia kuat dan menjadi pelaut yang bergguna untuk bangsa dan masyarakat.

.
Itulah cerita indah keunikan suku Bajo semogga kulture seperti ini terus terjaga dan kita bisa belajar dari ini, perpisahan adalah coretan cerita dan sekenario tuhan untuk mempertemukan yang lebih baik dan indah. Tuhan telah memberikan bumi dengan segala isinya untuk manusia. Keyakinan tersebut tertuang dalam satu Falsafah hidup masyarakat Bajo yaitu, ‘Papu Manak Ita Lino Bake isi-isina, kitanaja manusia mamikira bhatingga kolekna mangelolana‘, artinya Tuhan telah memberikan dunia ini dengan segala isinya, kita sebagai manusia yang memikirkan bagaimana cara memperoleh dan mempergunakannya. Sehingga laut dan hasilnya merupakan tempat meniti kehidupan dan mempertahankan diri sambil terus mewariskan budaya leluhur suku Bajo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Makna Gebogan dalam Tradisi Hindu di Bali.

Saat kamu berkunjung ke Bali  pasti kamu pernah melihat perempuan Bali yang membawa buah-buahan di atas kepalanya? Ya, itu adalah gebogan. Gebongan atau biasa juga disebut dengan Pajegan adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali. Jenis buah dan jajanan biasanya berinovasi mengikuti perkembangan zaman, jadi apa yang kita makan itulah yang kita persembahkan.       Makna atau filosofi banten gebogan juga terlihat dari bentuknya yang menjulang seperti gunung, makin ke atas makin mengerucut (lancip), dan di atasnya juga diletakkan canang dan sampiyan sebagai wujud persembahan dan bhakti ke hadapan Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Gebogan biasanya diusung oleh para ibu-ibu dan gadis-gadis Bali untuk dihaturkan ke pura saat upacara piodalan atau upacara dewa yadnya lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa U

Berebut 1000 anak tangga Bromo dan mengenal Alam indah nya Budaya Bromo.

@anakdolan Gunung bromo adalah salah satu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung bromo tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia saja melainkan juga sudah menjadi agenda kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Gunung bromo tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara karena pemandangannya yang begitu menakjubkan nan eksotis. Bahkan wisatawan sengaja tinggal untuk beberapa hari disana karena merasa betah akan keelokan alamnya dan keramahan serta budaya masyarakatnya. Tapi yang bikin seru di tempat ini, pada saat liburan gunung Bromo menjadi ramai pengunjung yang bikin unik macetnya anak tangga gunung ini  1000 anak tangga di kawah gunung bromo ini menjadi Ritual kebiasaan untuk melihat indahnya kawah gunung Bromo. Hal seperti ini hampir setiap hari terjadi gmna tidak anak tangga ini jalan satu2 nya untuk menuju kawah gunung bromo disamping itu banyak orang tua atau lanjut umur kuat naik ke kawah bromo tersebut.Seru!! kan