Langsung ke konten utama

Maksimalkan potensi maritim dengan " Landak Laut "

@anakdolan
Siapa sangka bahwa landak laut yang beracun dan secara luas belum dilirik secara ekonomis di Indonesia bisa memberikan kesejahteraan bagi kaum nelayan. Landak laut yang dikenal juga sebagai bulu babi (Echinoidea) merupakan satwa laut yang berbentuk mirip bola-bola berduri ini dapat ditemukan di sebagian besar wilayah laut Indonesia.Pesisir laut di daerah gunung kidul Jogja contohnya, musim kering atau orang bilang musim ketigo dan bisa di bilang musim panas membuat pesisir laut menjadi kering, disinilah warga selalu berlimpah dengan hasil panen Landak laut nya karna bisa menambah penghasilan di bulan kemarau landak laut ini juga menjadi bahan konsumsi sehari2 bagi mereka, hanya bermodalkan ember dan besi pisau kecil mereka memanen bulu landak tersebut . Ettss! Jangan salah mengambil landak lautnya yah, mereka mengambil landak laut yang masih berumur kecil bukan yang besar, karna yang besar tidak bisa di konsumsi.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki lebih dari 17.000 pulau yang terbentang sepanjang garis khatulistiwa. Sebagai negara maritim, tentu saja Indonesia mempunyai potensi kekayaan laut yang luar biasa. Bahkan kita memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia, setelah Brazil. Namun sayangnya, kita belum memaksimalkan potensi bahari kita karena kurangnya dukungan pemerintah, rendahnya pengetahuan, belum tingginya semangat kewirausahaan, dan sebagainya. Komoditas ekspor utama kita masih dari sektor perminyakan, pertambangan, perkebunan, kayu, dan tekstil.
Saat ini, pengembangan potensi perairan lebih banyak difokuskan pada wisata bahari dan industri perikanan. Ikan laut sudah lama diketahui memiliki kandungan protein tinggi dan merupakan komoditas utama. Namun, selain ikan, udang, kepiting, dan lain-lain, laut kita juga sebenarnya memiliki potensi lain, seperti rumput laut, kuda laut, bulu babi atau landak laut yang seringkali dianggap tidak menguntungkan. Pandangan seperti itu terjadi karena rendahnya pengetahuan masyarakat bahkan pemerintah sendiri akan manfaat dan nilai ekonomi hewan-hewan laut tersebut.
Sebagai contoh, bulu babi atau landak laut (sea-urchin). Bulu babi (Echinoidea) merupakan hewan laut berbentuk bulat, berduri, dan hidup di lautan manapun di seluruh dunia. Warnanya ada yang hitam, hijau, coklat, ungu, dan merah. Makanan utama mereka adalah ganggang (algae). Telurnya (sea urchin roe) mengandung protein tinggi (hingga 70%), asam amino, zat besi, dan mineral, sehingga bermanfaat untuk vitalitas, mengatur metabolisme, rendah kolesterol, dan menurunkan tekanan darah.
Dengan manfaatnya yg besar, telur bulu babi menjadi bahan baku untuk industri farmasi dan industri makanan. Di kawasan Mediterania, Amerika Utara, Cili, Selandia Baru, telurnya kerap dimakan mentah bersama jeruk lemon. Di Jepang, roe dikenal dengan nama ‘uni’ dan merupakan bahan baku sushi dan sashimi. Jepang mengimpor bulu babi dari Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Selain untuk dikonsumsi, hampir semua bagian tubuh bulu babi dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk bermanfaat (zero waste product). Cangkangnya bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan atau diolah menjadi tepung sebagai bahan pakan ternak. Sedangkan usus ya dapat dijadikan pupuk organik.
Namun di Indonesia, bulu babi  biasanya hanya menjadi sampah dan dibuang para nelayan dengan cara dibenamkan dalam pasir agar mereka tidak terluka kena durinya. Kehadiran bulu babi juga mengganggu pertumbuhan karang dan membahayakan penyelam sehingga harus disingkirkan.

Yuk kenalin lagi Budaya-budaya dn nilai-nilai luhur di Negeri kita. AnakDolan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Sekilas Tentang Perayaan Hari Kopi Internasional

IG @anakdolan Warga dunia kini memperingati hari kopi internasional setiap tanggal 1 Oktober. Apa itu hari kopi dan untuk apa dirayakan? Pada sebuah pertemuan tanggal 3-7 Maret 2014, Organisasi Kopi Internasional (ICO)  menyepakati untuk menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari kopi internasional. Namun perayaan pertamanya baru digelar setahun berikutnya di Milan, Italia. ICO adalah organisasi antar pemerintah yang mengurusi perdagangan kopi dunia. Lembaga ini beranggotakan 77 negara yang berkepentingan terhadap kopi dan puluhan asosiasi pedagang kopi. ICO mewakili 98% negara penghasil kopi dan 83 persen negara konsumen kopi. Dalam keterangan resminya, ICO menyatakan hari kopi internasional merupakan perayaan keragaman, kualitas, dan gairah untuk berbagi kecintaan pada minuman kopi. Perayaan ini juga bentuk dukungan kepada jutaan petani yang mata pencahariannya bergantung pada tanaman aromatik ini. Awal Mula Meski baru diperingati sejak tahun 2015, sejatinya masyarakat d

Uji Nyali di Jembatan Gantung yang Terpanjang di Indonesia

Photo IG @anakdolan Jembatan gantung di atas tajuk pepohonan (canopy trail) hutan tropis yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia terdapat di Sukabumi, Jawa Barat. Tepatnya di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit. Jembatan berkontruksi besi dan tapakan kayu itu dibangun sepanjang 240 meter dengan lebar 2 meter. Serta ketinggian dari permukaan tanah paling tinggi sekitar 146 meter. . Namanya jembatan Situ Gunung. Banyak Traveler mengunggahnya di media sosial, sehingga mengundang penasaran banyak orang. Dan Jembatan gantung ini merupakan akses untuk menuju Curug Sawer, salah satu curug yang ada di kawasan wisata Taman Nasional Situ Gunung. Akses menuju curug harus ditempuh dengan berjalan kaki melalui kawasan hutan di taman nasional ini dengan jarak tempuh sekitar kurang 1 jam. Untuk melewati jembatan ini kamu hanya perlu membeli tiket sebesar Rp 35.000, sudah termasuk tiket masuk kaw