Langsung ke konten utama

Selamatkan Edelweiss

@anakdolan
Rubrik Opini. Yuukk! berOpini sebentar untuk wawasan yang luas. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang Bunga Edelweiss atau bunga abadi.
Pengunjung Gunung Bromo mungkin punya banyak pilihan cinderamata untuk dibawa
pulang. Salah satunya boneka lucu nan imut yang terbuat dari bunga edelweis. Padahal, bunga yang tumbuh dan besar di ketinggian gunung tersebut tergolong dilindungi.
Wisatawan yang naik ke Bukit Penanjakan, Tosari, Pasuruan akan lebih mudah menemukan penjual boneka dari bunga edelweis ini. Belasan penjual mondar-mandir menawarkan pada wisatawan yang tengah menikmati panorama sunrise.

Para penjual bunga edelweis di kawasan wisata Gunung Bromo kini tak hanya menjual edelweis dalam bentuk tangkai. Mereka mengkreasikannya menjadi aneka bentuk boneka cantik, diantaranya beruang, anjing dan kucing dengan harga yang relatif sangat murah, dan tidak menghiraukan status kepunahan bunga tersebut. Namun karna mereka beralasan bahwa bunga itu  merupakan tanaman liar yang senantiasa tumbuh secara alami di kawasann Gunung Bromo, aktifitas pengambilan dan penjualan pun masih dilakukan sampai saat ini. tentu saja ada motif ekonomi yang melatar belakanginya. Sebuah kisah dan keindahan di Gunung Bromo yang menyimpan ironi tentang Bunga Edelweiss dan para penjualnya.



Edelweiss adalah bunga abadi yang hanya bisa kita temui di dataran tinggi, indah nya bunga ini menjadi peminat bagi kita yang melakukan pendakian gunung. Namun sekarang ini bunga ini sudah menurun populasinya, ada baik nya yuk kita jaga sama2 agar bunga ini terlindungi dan bisa kita nikmati dengan anak cucu kita nanti.

Yuuk! berfikir dan lakukan yang terbaik buat Alam dan  Negeri ini. by anakdolan... Ayoo!! Dolan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuda Lumping, Kesenian Unik Dari Tanah Jawa.

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian yang berasal dari tanah Jawa. Pergelaran yang terdiri dari 4 fragmen tarian ini terasa menyeramkan bagi sebagian orang, tetapi merupakan salah satu kesenian yang cukup unik di Indonesia. Belum tercatat secara jelas asal-usulnya Kuda lumping dikenal juga dengan nama jaran kepang. Kesenian ini memperagakan sekelompok penari sedang menunggang kuda. Kuda yang digunakan bukanlah kuda asli, melainkan kuda buatan yang dibuat dari anyaman bambu yang disebut kepang. Anyaman ini dibuat sedemikian rupa, dihias dengan aneka kain serta warna, sehingga membentuk seekor kuda. Para penari yang menunggang kuda ini memerankan tokoh  prajurit. Sayangnya, belum ada asal-usul yang jelas mengenai tarian kuda lumping, bahkan kapan pertama kali kuda lumping diperagakan pun tidak tercatat. Pada 2012 yang lalu, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) saat itu, Bapak Mohammad Nuh mengatakan bahwa hal ini sangat disayangkan. Tidak tercatatnya kuda

Sekilas Tentang Perayaan Hari Kopi Internasional

IG @anakdolan Warga dunia kini memperingati hari kopi internasional setiap tanggal 1 Oktober. Apa itu hari kopi dan untuk apa dirayakan? Pada sebuah pertemuan tanggal 3-7 Maret 2014, Organisasi Kopi Internasional (ICO)  menyepakati untuk menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari kopi internasional. Namun perayaan pertamanya baru digelar setahun berikutnya di Milan, Italia. ICO adalah organisasi antar pemerintah yang mengurusi perdagangan kopi dunia. Lembaga ini beranggotakan 77 negara yang berkepentingan terhadap kopi dan puluhan asosiasi pedagang kopi. ICO mewakili 98% negara penghasil kopi dan 83 persen negara konsumen kopi. Dalam keterangan resminya, ICO menyatakan hari kopi internasional merupakan perayaan keragaman, kualitas, dan gairah untuk berbagi kecintaan pada minuman kopi. Perayaan ini juga bentuk dukungan kepada jutaan petani yang mata pencahariannya bergantung pada tanaman aromatik ini. Awal Mula Meski baru diperingati sejak tahun 2015, sejatinya masyarakat d

Uji Nyali di Jembatan Gantung yang Terpanjang di Indonesia

Photo IG @anakdolan Jembatan gantung di atas tajuk pepohonan (canopy trail) hutan tropis yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia terdapat di Sukabumi, Jawa Barat. Tepatnya di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit. Jembatan berkontruksi besi dan tapakan kayu itu dibangun sepanjang 240 meter dengan lebar 2 meter. Serta ketinggian dari permukaan tanah paling tinggi sekitar 146 meter. . Namanya jembatan Situ Gunung. Banyak Traveler mengunggahnya di media sosial, sehingga mengundang penasaran banyak orang. Dan Jembatan gantung ini merupakan akses untuk menuju Curug Sawer, salah satu curug yang ada di kawasan wisata Taman Nasional Situ Gunung. Akses menuju curug harus ditempuh dengan berjalan kaki melalui kawasan hutan di taman nasional ini dengan jarak tempuh sekitar kurang 1 jam. Untuk melewati jembatan ini kamu hanya perlu membeli tiket sebesar Rp 35.000, sudah termasuk tiket masuk kaw